Tsunami Informasi: Blogs, Where Are You?
Di suatu subuh, di puncak sebuah gunung :) |
Sekarang ini kalo kita search sesuatu pakai Google, bisa dipastikan 2-3 halaman pertama isinya link ke portal-portal berita semua. Apapun topik yang dicari, munculnya ke portal dia lagi-dia lagi: Detik.com, Kompas.com, CNBC Indonesia, CNN Indonesia, Kontan, Tempo, Suara.com, dll dll yang gak kompeten untuk hal yang kita cari. Ya masa' artikel agama keluarnya di CNN Indonesia. Belum lagi portal-portal ini isinya iklaaaaaan melulu kemana pun jari ini menyentuh layar. Kebuka lah iklan ini itu tanpa sengaja, habis lah waktu sekian menit buat kerepotan ini.
This is crazy.
Faktor SEO udah gak perlu dibicarakan lagi, so obvious. Tapi portal-portal ini menarik data dari penyedia konten, sehingga semua topik, literally semuaaaaaaa topik, yang dicari oleh user, akan muncul di website mereka. Ujung-ujungnya semua akan klik website mereka, gak peduli infonya sahih apa ngarang, gak peduli user terganggu dengan pop up iklan. Keseluruhan experience memang didesain supaya jari kita menyentuh iklan-iklan itu, sengaja apa gak sengaja.
Sudah berlalu lah era di mana info-info terpercaya dan tulisan-tulisan bermutu di blog-blog dan forum-forum diskusi yang bagus-bagus, bermunculan linknya ketika kita search di Yahoo! atau Google. Sekarang gak ada lagi kayak gitu. Biasanya entah di laman keberapa dari pencarian, barulah muncul link-link ke info-info terpercaya dari blog-blog. Bahkan portal kesehatan seperti AloDokter, HaloDoc, dll, isinya sama aja satu sama lain, dan sangat terasa soft advertorialnya.
Blogging era memang sudah lewat and I have no complain. But I thought at least kita masih bisa cari info dengan nyaman, infonya juga personal dan fair. Review-review di Youtube dan Tiktok juga lebih kental "yang penting ditonton"nya dibanding "pengen bermanfaat"nya. Review-review di marketplace paling parah:
"Belum coba. Semoga cocok."
Ini review apa doa? Mana reviewnya?
Saya kasih tips aja ya buat dapetin info yang lumayan bener di tengah tsunami informasi di internet:
- Kalo search pakai search engine, loncat aja langsung ke laman 5 ke atas. Cari infonya dari blog orang yang tulisannya berdasarkan pengalaman pribadi, bukan pesenan perusahaan dan bukan copy paste dari portal.
- Kata kuncinya awali dengan “pengalaman _______”, biasanya lebih mudah memunculkan hasil pencarian dari blog atau info berdasarkan pengalaman pribadi yang bebas intervensi.
- Kalo liat review di marketplace, urutkan dari review paling buruk (bintang 1, terus bintang 2, terus bintang 3). Kalo bintang 1-2nya lebih dari 10, lupakan, cari produk lain. Kalo skor reviewnya kurang dari 4.8, lupakan cari produk lain.
By the way, sebenernya mau cerita pengalaman melunasi tunggakan BPJS yang ternyata mengandung jebakan Batman yang sangat berbahaya. Next time ya, insyaAllah. Diseling sama Hajj Series yang menanti dilanjutin. InsyaAllah.
Semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment