Derawan 2013 - Day 3: To the Turtles I Swam!

Adzan subuh membangunkan saya dari tidur. Subuhan, lalu tertidur lagi. Terbangun oleh hembusan angin dingin yang masuk dari balik tirai jendela. Memutuskan untuk tidak mandi, saya buka laptop dan mulai menyortir foto-foto Banyuwangi sambil menunggu penyu muncul mengucapkan salam selamat pagi. 

Hari ini mereka tidak datang ke kamar saya. Mungkin makan rumput di bagian depan. Ketika masih menimbang-nimbang untuk terjun ke laut mencari mereka, saya lihat laut sudah keburu surut. Masih ada sore nanti.

Tidur siang yang mewah di atas laut! Lalu sore datang menagih janji. Saya menyusuri jembatan rumah mencari kehadiran teman-teman bermata sayu, namun malah melihat kepala mereka hilang timbul di kejauhan dekat boat di bagian depan penginapan. To the turtles I swam!








Sesorean itu bermain-main di bawah air dengan beberapa penyu-penyu besar, ada 2 yang selalu dekat-dekat saya. Di dalam blurnya air laut, saya lihat samar di kejauhan ada banyak lagi gank mereka. Arus laut cukup keras dan menyulitkan sehingga saya tidak menghampiri ke sana. Eh si penyu donk, body gede kaku, dengan santainya tinung-tinung berenang kesana-kemari gak pake susah ngelawan arus. Allah Badi'.

Langit sore mulai redup ketika saya naik ke dermaga dan berpapasan dengan dua wanita muda bule yang baru tiba dengan speedboat. Tidak terlalu ramah ketika saya sapa. Mungkin perjalanan mereka kurang menyenangkan.

Makan malam ini adalah trial and error sebuah resto yang tampak descent bernama Agusty. Dan mahalnya ampun-ampunan. Cumi saus, oseng buncis dan lalap ketimun plus nasi 85 ribu? Ketika saya cek ke Mas Icuk the divemaster, beliau bilang, "Resto Agusty memang mahal. Di sini dia digolongkan sebagai resto, bukan warung makan, jadi sudah pasti mahal." Oke deh mas. 

Foto-foto Banyuwangi kelar setengah jalan, sebuah prestasi. Tidak sempat ngeteh malam ini, keburu diserang kantuk.

Selamat malam, laut bening. Selamat tidur.



Comments