Another Beautiful Piece by Dinda Imani Khamasasyah
Another beautiful piece written by my niece, Dinda, 15. Enjoy.
-----------
Dokumen Kusam yang Nyaris Ter-delete
January 11, 2010 at 7:37pm
Rena, hujan.
Aku menemuinya saat berlarian menghindari hujan di pelataran parkir universitas seni itu. Anak bermata abu dan berambut pirang. Menatapku sangat tajam. Terlihat rona harapan membuncah lewat bibirnya yang gemeletukan. Kami nyaris saja bertubrukan kalau ia tidak segera memalihkan badannya dan membiarkan aku berlari. kejadiannya sangat cepat.
Rana, lukis.
Aku tidak pernah mau menggubris perhatian orang lain yang dusta itu. Mereka tetap pecundang dalam hal apapun. Aku melakukannya dengan caraku sendiri. berbahasa dengan karya apapun yang aku makan. Sore itu aku berjalan ke kelas lukis dengan dua kuas baruku. Mezorta sudah memulai kelasnya. Aku terhenyak. Jendela miliku terbagi dua. lelaki itu menjamah kamusku. sialan.
Rena, Toko Bunga.
Harum haruman bunga itu sangat tidak gagal merenggut perhatian indera penciumanku. Aku memilih diantara jutaan zat hijau, beberapa bunga anak perempuan. Malam ini Liana ulang tahun. Beberapa mawar putih tanpa duri akan menancap 32 di sekeliling ranjangnya. ia tentu haru. Beberapa helai alat tukar ku keluarkan dari dompetku. Tak sengaja kulihat perempuan abu berjalan mendekati tempat pembayaran.
“100.000 untuk setangkai mawar hitam.”
Ia membeli setangkai mawar hitam.
Anak abu itu berjalan melewati pintu toko, menerobos jalan raya dengan 5 langkah tanpa lihat kanan kiri. Jantungku nyaris copot menatap kejadian itu: truk besar berangkutan barang material berat berhenti mendadak saat anak abu itu menyebrang. sumpah serapah supir truk tak berpendidikan itu menemani langkah berikutnya anak abu menjauhi trotoar. Aku gila karenanya.
Rena, lukis.
Sudah dalam hati kuyakinkan diriku tak ada lagi orang disampingku. Tapi asap rokonya mengganggu pernafasan, tatapan mencuri-curi lukisanku-nya yang murahan, dan deheman beratnya yang meresahkan.
--
kutemukan begitu saja pada dokumen lamaku di laptop.
Created on Thursday, October 22, 2009, 10:33:44 PM.
-----------------
Isn't she amazing?
-----------
Dokumen Kusam yang Nyaris Ter-delete
January 11, 2010 at 7:37pm
Rena, hujan.
Aku menemuinya saat berlarian menghindari hujan di pelataran parkir universitas seni itu. Anak bermata abu dan berambut pirang. Menatapku sangat tajam. Terlihat rona harapan membuncah lewat bibirnya yang gemeletukan. Kami nyaris saja bertubrukan kalau ia tidak segera memalihkan badannya dan membiarkan aku berlari. kejadiannya sangat cepat.
Rana, lukis.
Aku tidak pernah mau menggubris perhatian orang lain yang dusta itu. Mereka tetap pecundang dalam hal apapun. Aku melakukannya dengan caraku sendiri. berbahasa dengan karya apapun yang aku makan. Sore itu aku berjalan ke kelas lukis dengan dua kuas baruku. Mezorta sudah memulai kelasnya. Aku terhenyak. Jendela miliku terbagi dua. lelaki itu menjamah kamusku. sialan.
Rena, Toko Bunga.
Harum haruman bunga itu sangat tidak gagal merenggut perhatian indera penciumanku. Aku memilih diantara jutaan zat hijau, beberapa bunga anak perempuan. Malam ini Liana ulang tahun. Beberapa mawar putih tanpa duri akan menancap 32 di sekeliling ranjangnya. ia tentu haru. Beberapa helai alat tukar ku keluarkan dari dompetku. Tak sengaja kulihat perempuan abu berjalan mendekati tempat pembayaran.
“100.000 untuk setangkai mawar hitam.”
Ia membeli setangkai mawar hitam.
Anak abu itu berjalan melewati pintu toko, menerobos jalan raya dengan 5 langkah tanpa lihat kanan kiri. Jantungku nyaris copot menatap kejadian itu: truk besar berangkutan barang material berat berhenti mendadak saat anak abu itu menyebrang. sumpah serapah supir truk tak berpendidikan itu menemani langkah berikutnya anak abu menjauhi trotoar. Aku gila karenanya.
Rena, lukis.
Sudah dalam hati kuyakinkan diriku tak ada lagi orang disampingku. Tapi asap rokonya mengganggu pernafasan, tatapan mencuri-curi lukisanku-nya yang murahan, dan deheman beratnya yang meresahkan.
--
kutemukan begitu saja pada dokumen lamaku di laptop.
Created on Thursday, October 22, 2009, 10:33:44 PM.
-----------------
Isn't she amazing?
..
..
Nice writing pieces.. Your niece is really amazing.. :-)
ReplyDeleteI visited her blog and I was amazed with the way she expressed her thoughts and feelings in beautiful flow at such a young age..
My son has just started his own blog (he is 7 years old). Your niece can be a good inspiration for him.. :-)
Hi Orcalion,
ReplyDeleteshe is! I even envy her, hahaha...
Wow, good for your son! Let's see them grow ya..
Btw, I was confused where to reply your comment because your blogs are so many, I hope here is appropriate :)
Nice to know you and thank you for coming by my cave :)
Hi PennyLane
ReplyDeleteOf course it is appropriate.. :-)
I like to play around with blogs, that is why I have several, but every reader is free to choose the ones they like to read and comment..
I like the way you design your blog. I looks simple but it is complete. I will certainly come to visit again.. ;-)